
Titiknusantara.com- Warga Desa Wai Ipa Kecamatan Sanana Kepulauan Sula Maluku Utara kembali menghadapi masalah banjir akibat luapan kali perbatasan jembatan Desa Wai Hama dan Desa Wai Ipa, air pegunungan dan kali Waisapon red (kali air sagu) sekitar jam 1:13 Wit .
Dalam pantauan Titiknusantara.com hujan deras selama 1 Jam lebih, Luapan kali perbatasan Desa Waihama dan Desa Wai Ipa ,Air dari pegunungan dan Kali Waisapon Red (Kali Air sagu) telah menggenangi rumah warga. Sabtu 10 Mei 2025.
Salah satu pemuda desa Wai Ipa namanya tidak disebut menuturkan kondisi ini sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka, saat hujan deras.
“Jadi banjir itu memang sering karena kan kami di kepung kali perbatasan Desa Waihama dan Desa Wai Ipa. Untuk di Camteng dan Casica itu air dari pegunungan dan kali waisapon red (Kali air sagu),”
Dia juga bilang apabila hujan deras selama satu jam maka, luapan debit air pegunungan dan Kali air sagu akan menggenagi rumah warga di desa Wai Ipa kompleks Camteng dan Casica.
” Dinas PUPR dan Ka ULP Kepulauan sula, seharunya lebih peka, dengan kondisi yang saat ini dihadapi warga Desa Wai-Ipa,”Ucapnya.
Dia mendesak dinas PUPR dan Ka ULP untuk dikeruk lumpur, kayu dan benda matrial lainya guna memperlancar debit air yang mengalir. Dia juga jelaskan anggaran normalisasi kali di Desa Wai Ipa yang memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Kepulauan Sula tahun 2024 sebesar Rp 199.778.603,00 yang melekat dipundak Dinas PUPR dan Ka ULP yang diduga ditilap.
Dia bilang leger jalan tepatnya di kompleks Casica samping musholah Al Hasan tersebut terlalu kecil, “perlu kiranya pemda melalui Dinas PUPR dan Ka ULP memperluas leger jalan untuk memperlancar dibet air yang mengalir sesuai jalurnya,”Pungkasdia.
(wer/wer)