
SuLa, Titiknusantara.com-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula memulai babak baru pembangunan dengan meresmikan penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula ISDA Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, Senin, 21 Juli 2025. Kehadiran para tenaga ahli dari Universitas Hasanuddin Makassar menandai komitmen Sula untuk pembangunan yang terencana dan berbasis keahlian.
Sarah Nita Hasibuan, SE, M.Si, tenaga ahli dari Unhas, memaparkan fokus utama RPJMD membangun Sula yang lebih baik, lebih hijau, dan lebih terhubung. Tiga pilar utama pembangunan ini adalah lingkungan hidup, pendidikan, dan infrastruktur.
Menurut sarah, Kondisi infrastruktur yang memprihatinkan menjadi sorotan utama. Dari total 440 kilometer jalan, hanya kurang dari 30% yang layak. Bayangkan, perjalanan sehari-hari warga Sula kerap terhambat oleh jalan rusak. Dia juga menuturkan bahwa RPJMD ini bertekad untuk mengubah hal tersebut. Selain perbaikan jalan, peningkatan konektivitas antar pulau, khususnya akses transportasi laut yang selama ini dibebani antrean panjang menuju Sulawesi, menjadi prioritas.
“Aksesibilitas yang buruk menghambat kemajuan ekonomi,” tegas Sarah.
Namun, Dia juga menyampaikan pembangunan infrastruktur bukanlah satu-satunya fokus. Kualitas lingkungan hidup yang masih rendah dan tantangan serius di sektor pendidikan juga menjadi perhatian serius. RPJMD ini akan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menjaga kelestarian lingkungan hidup di Kepulauan Sula.
Dia juga bilang Visi “Sula Bahagia Jilid II” menjadi kompas pembangunan ini. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan RPJMD akan menjadi dokumen perencanaan yang komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Sula. “Semoga, Sula yang lebih maju dan sejahtera akan segera terwujud,” Pungkas Sarah(*)
(P/wer)