
Titiknusantara.com- Pembangunan Masjid Nurul Huda di Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur, Kepulauan Sula, Maluku Utara, menjadi sorotan tajam. Proyek yang didanai APBD Provinsi Maluku Utara sebesar Rp 1,5 Miliar mangkrak dan belum rampung sejak dimulai pada tahun 2022.
Akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babusalam Sula, Hardiman Usia, menyatakan keprihatinannya atas kondisi ini. Dia mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera mengusut dugaan korupsi yang menyebabkan proyek tersebut terbengkalai.
“Kami melihat adanya indikasi pembiaran sistematis terhadap kasus ini. Dana sebesar Rp 1,5 Miliar seharusnya sudah bisa mewujudkan masjid yang layak bagi masyarakat Fatkauyon,” ujar Hardiman dalam keterangan persnya, Rabu (23/4/2025).
Rincian Anggaran yang Dipertanyakan:
– Tahap I (APBD 2022): Rp 863 juta
– Tahap II (APBD 2023): Rp 716 juta
– Total: Rp 1,5 Miliar
Hardiman menambahkan, “APH harus bertindak cepat. Jika tidak, praktik korupsi akan semakin merajalela dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintahan.”pungkas dia (*)