
Sanana, Titiknusantara.com- Rifki Leko Ketua Garakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepulauan Sula Semprot Ketua Pansus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Sula Amanah Upara terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD Kepulauan Sula tahun Anggaran 2024 yang Diduga tertutup.
Ketua GMNI Rifki Leko Menyemprot Ketua Pansus DPRD Kepulauan Sula Amanah Upara, terkait pembagunan empat puskesmas di Kepulauan Sula yang diduga baru di kerjakan sekitar 40 persen tersebut Mangkrak. Kamis 8 Mei 2025.
Dia katakan harus menjadi perhatian khusus untuk Ketua Pansus Amanah Upara dan enam orang anggotanya , terkait LKPJ APBD Kepulauan Sula tahun anggaran 2024. Dia memastikan membuat rekomendasi ke kepala dinas kesehatan kepulauan sula untuk menindak lanjuti pekerjaan empat puskesmas tersebut.
“Empat puskesmas yang diduga magkrak, Puskesmas Wai Ipa, Puskesmas Sanana, Puskesmas Kabau dan puskesmas Desa Waitamua. Dia juga memberi saran ke DPRD Kepulauan sula untuk merekomendasikan kerja kerja Pansus ke Aparat penegak hukum (APH),” Bebernya Kepada Ketua Pansus Amanah Upara. Kamis 8 Mei 2025.
“Pak, harus membuat rekomendasi, sesui dengan fakta yang terjadi dilapangan, pak harus terbuka jangan ola Red (mutar – mutar) pak,”tegasnya.
Dia juga beberkan Dugaan korupsi anggaran pada empat proyek pembangunan puskesmas di Kabupaten Kepulauan Sula sebesar Rp 5 miliar dari total pencairan Rp 14 miliar, dengan total pagu Rp 20,7 miliar.
“Ada indikasi korupsi itu terjadi karena pencairan anggaran yang mencapai 70 persen dengan nilai Rp 20 miliar diduga tidak sesuai dengan progres fisik pekerjaan di lapangan yang hanya mencapai kurang lebih 40 persen,”Pungkasnya.
(wer/wer)