
Ternate, Titiknusantara.com- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate melalui Kabid Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO) menyampaikan desakan keras kepada Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Ternate agar segera menerbitkan ijazah dan dokumen-dokumen penting akhir studi para wisudawan/wisudawati yang hingga kini belum juga menerima dokumen kelulusannya, meskipun telah menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan dan mengikuti prosesi wisuda secara resmi pada tanggal 12 Desember 2024.
Kabid PAO HMI Cabang Ternate. Ismail Apriaji Manuputty Mengatakan, Keterlambatan proses penerbitan ijazah ini, sangat meresahkan orang tua wali para wisudawan/wisudawati dan sangat merugikan para alumni secara moral, administratif, bahkan menghambat kelangsungan proses para alumni di dunia kerja. Tidak sedikit dari mereka yang tertahan dalam proses pencarian kerja, melanjutkan pendidikan, bahkan kehilangan peluang karena keterlambatan penerbitan dokumen akademik yang seharusnya menjadi hak mutlak setiap mahasiswa yang telah lulus.
Baca Juga: Festival Sentosa Kreatif di Desa Fukweu Kepulauan Sula Resmi Dibuka
“Kami menilai ada kelalaian serius dan ketidak becusan dari pihak Poltekes Kemenkes Ternate dalam menjalankan kewajibannya terhadap mahasiswa yang telah lulus. Ijazah dan dokumen-dokumen akhir studi mestinya di selesaikan sebelum Mahasiswa di wisuda. Perguruan tinggi manapun, yang namanya Ijazah dan dokumen-dokumen akhir studi akan diberikan saat prosesi wisuda, tetapi anehnya Poltekkes Kemenkes Ternate hingga 5 bulan berjalan, prosesnya masih sangat berbelit-belit dengan berbagai alasan. Dokumen” Kata Ismail Apriaji Manuputty. Jumat (11/4/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa, yang menjadi syarat penerbitan ijazah, itu tanggungjawab pihak kampus untuk melengkapi, jika masih ada yang kurang, mestinya sedari awal pihak kampus sudah mengclearkan, bukan setelah wisuda, baru kemudian menyalahkan pihak mahasiswa karena ketidaklengkapan administrasi pendukung.
“Bagi Dia Pihak kampus harus membenahi menejerialnya yang bobrok seperti ini. Ijazah dan dokumen akademik bukanlah hadiah, melainkan hak. Keterlambatan ini mencerminkan buruknya manajemen akademik yang tak akan kami biarkan,”Ujarnya.
Baca Juga: Pemda di Desak Percepat Hasil Seleksi CPNS dan P3K 2024 di Kepulauan Sula
Ia juga menyampaikan Sebagai organisasi mahasiswa terbesar yang memiliki komitmen terhadap keadilan dan tanggung jawab sosial, HMI Cabang Ternate menuntut agar pihak Poltekkes Kemenkes Ternate segera menyelesaikan persoalan ini serta memberikan klarifikasi terbuka kepada publik dan menetapkan tenggat waktu yang jelas untuk penerbitan ijazah, STR dan Transkip Nilai seluruh alumni yang terdampak.
Kabid PAO HMI Cabang Ternate. Ismail Apriaji Manuputty juga meminta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta instansi terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola Poltekes Ternate wabil khusus evaluasi dan copot Direktur Poltekes Ternate agar persoalan serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Jika tidak ada langkah konkret dalam waktu dekat, HMI Cabang Ternate telah mengadvokasi persoalan ini dan jika dalam kurun waktu dua hari ke depan tidak diselesaikan, maka kami akan menggalang aksi demonstrasi demi membela hak-hak mahasiswa yang terabaikan,”Pungkasnya.
(Wer/G)