
SuLa, Titiknusantara.com— Ketua Komunitas Wartawan Sula (KWS), Sarmin Drakel yang juga sebagai salah satu pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengecam keras sikap atau ucapan oknum guru MTs Negeri 1 Sanana Kepulauan Sula berinisial (M) mala yang diduga mengatakan wartawan TelukNews.com Nurhuda bodoh.
“Ucapan oknum guru MTs Negeri 1 Sanana yang sebut wartwan bodoh, itu merupakan bentuk penghinaan terhadap profesi Wartawan yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,”tegasnya. Minggu 8 Juni 2025.
Ketua KWS Sarmin Drakel mengatakan bahwa, PWI dan KWS sula tidak akan tinggal diam terhadap tindakan semacam ini. Wartawan adalah pilar keempat demokrasi dan dilindungi oleh undang-undang.
“Kami meminta oknum guru MTs Negeri 1 Sanana itu segera meminta maaf secara terbuka kepada Insan pers, kalau tidak maka tindakan oknum guru itu akan kami bawah ke jalur hukum,”bebernya.
Untuk itu, kami juga meminta dengan tegas kepada pihak sekolah MTs Negeri 1 Sanana untuk memberikan sanksi internal dan melakukan pembinaan agar peristiwa serupa tidak terulang.
“Profesi wartawan harus dihormati sebagaimana profesi pendidik juga harus dijunjung tinggi,” pungkasnya.
Vidio Party di sekolah MTs Negeri 1 Sanana yang viral beberapa hari lalu, itu adalah contoh buruk yang perlu di kritik agar kedepan tidak lagi terjadi, apalagi sekolah MTs Negeri 1 Sanana yang backrondnya agama.
Guru itu harus menjadi contoh dan teladan bagi peserta didik, karena apa yang dilakukan guru di sekolah akan terlihat oleh pesrta didik, dan itu akan menular kepada peserta didik.
“Bagaimana peserta didik akan taat terhadap aturan sekolah apabila pendidiknya memberikan contoh yang kurang baik,”kritiknya.
(wer/wer)