
Jakarta, Titiknusantara.com– Departemen Energi Ikatan Keluarga Alumni Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (IKA ISMEI) menggelar diskusi penting bertajuk “Mining Law Outlook 2025″ di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta.
Diskusi ini fokus pada peran krusial Omnibus Law dalam mendorong investasi di sektor migas, energi, dan pertambangan di Indonesia.
Acara yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama ini menekankan perlunya percepatan investasi nasional. Sebagai pembicara kunci, Prof. Ahmad Erani Yustika, Sekretaris Satgas Hilirisasi Nasional, memberikan pandangannya mengenai tantangan dan peluang di sektor ini.
Diskusi ini juga menghadirkan para pakar terkemuka, termasuk Prof. Faisal Santiago (Ketua Umum PERKHAPPI dan Guru Besar Universitas Borobudur), I Dewa Wirantaya (Direktur Pengembangan Usaha PT ANTAM), Abdul Rahman Farisi (praktisi ekonomi), dan Rocky Candra (Anggota DPR RI Komisi XII).
Wakil Ketua Umum IKA ISMEI, Adi Lamunuhia, menyatakan bahwa diskusi ini selaras dengan visi pemerintah untuk memajukan sektor tersebut. “Pembahasan sektor migas dan energi sejalan dengan semangat pemerintah,” Katanya melalui rilis. Kamis 24 Juli 2025.
Untuk itu Dia juga menekankan pentingnya peran akademisi dalam mendukung Omnibus Law. “Regulasi yang jelas sangat penting untuk kepastian hukum,” jelasnya, menekankan perlunya kajian akademik yang mendalam untuk mendukung implementasi Omnibus Law.
Dia juga bilang bahwa Diskusi “Mining Law Outlook 2025″ menjadi wadah penting bagi para ahli dan pemangku kepentingan untuk membahas masa depan hukum pertambangan di Indonesia.
“Omnibus Law dianggap sebagai kunci untuk menarik investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memastikan keberlanjutan sektor migas, energi, dan pertambangan Indonesia,” Pungkas adi.(*)
(P/Box/Wer)