Proposal Alonso, FIFA Bakal Tambah Peserta Piala Dunia 2030 Jadi 64 Negara 

Titiknusantara.com- FIFA dilaporkan telah menggodok dokumen yang disebut sebagai ‘Proposal Alonso’ terkait peserta Piala Dunia 20230 Jika proposal tersebut disetujui, maka Piala Dunia 2030 akan diikuti 64 negara.

Piala Dunia telah menjadi turnamen sepak bola paling bergengsi. Digelar empat tahun sekali, daya tarik Piala Dunia sangat kuat. Bahkan bagi negara yang tidak ambil bagian di Piala Dunia.

Piala Dunia terakhir digelar pada 2022 lalu, di Qatar. Argentina tampil sebagai juara usai mengalahkan Prancis di final. Ini adalah Piala Dunia yang monumental karena Lionel Messi akhirnya meraih gelar juara.

Piala Dunia 2022 juga menjadi momen yang penting. Sebab, setelah edisi Qatar, jumlah peserta Piala Dunia akan bertambah dan mungkin bertambah lagi menyusul adanya Proposal Alonso.

Pada 5 Maret 2025 lalu, FIFA menggelar rapat Dewan FIFA. Pada rapat yang digelar lewat sambungan video tersebut, anggota Dewan FIFA dari Uruguay mengajukan usulan yang membuat suasana rapat menjadi hening.

Menurut laporan The New York Time, sosok yang mengajukan usulan itu adalah Ignacio Alonso. Dia mengajukan proposal bahwa Piala Dunia 2030 bisa diikuti 64 negara. Usul itu disambut oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.

“Ide tersebut diakui karena FIFA memiliki kewajiban untuk menganalisis setiap proposal dari salah satu anggota Dewannya,” kata seorang juru bicara FIFA seperti dikutip dari talkSPORT.

Sebagai informasi, Piala Dunia 2030 akan digelar di Maroko, Spanyol, dan Portugal. Lalu, Argentina, Paraguay, dan Uruguay akan jadi tuan rumah satu laga sebagai peringatan Piala Dunia edisi pertama yakni 1930.

Jika Proposal Alonso diterima, maka Gianni Infantino akan tercatat dalam sejarah FIFA. Sebab, pada era kepemimpinan Gianni Infantino, terjadi dua kali penambahan peserta Piala Dunia.

Piala Dunia 2022 di Qatar diikuti 32 negara. Lalu, pada edisi 2026, Piala Dunia akan diikuti 48 negara. Piala Dunia edisi ini akan dimainkan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Ide penambahan jumlah peserta Piala Dunia bisa dibilang kontroversial. Hal yang sama juga terjadi di Liga Champions hingga Piala Dunia Antarklub. Di sisi lain, bagi negara seperti Indonesia, ide itu bisa memperbesar peluang untuk bersaing di top level seperti Piala Dunia.