Sanana,Titiknusantara.com—-Pembangunan Masjid Nurul Huda di Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, yang menghabiskan anggaran hingga mencapai Rp 1,5 miliar, kini mendapat sorotan tajam dari Yusri Faayai. Masyarakat Desa Fatkauyon.
Yusri Faayai mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) turun tangan untuk mengusut dugaan korupsi anggaran Proyek ini. Menurutnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepulauan Sula diduga mengabaikan kasus ini.
Yusri bilang, Kejati, Kejari, Polda Malauku Utara dan Polres Kepulauan Sula juga dinilai terkesan membiarkan dugaan korupsi tumbuh subur di WIlayah Kepulauan Sula.
“Kami melihat ada dugaan pembiaran sistematik kasus ini. Kejati dan Kejari Sula tidak menunjukan upaya konkret untuk mengusut dugaan korupsi pembangunan Mesjid Nurul Huda. Polda Malut dan Polres Sula pun seolah menutup mata terhadap persoalan Korupsi ini, termasuk persoalan korupsi lain di Sula,”tegas Yusri Faayai. Selasa (28/1/2025)
Yusri merincikan, proyek pembangunan Mesjid Nurul Huda dikerjakan dalam dua tahap menggunakan APBD Provinsi Maluku Utara. Anggaran tahap pertama sebesar Rp.863 juta, yamg bersumber dari APBD 2022, sementara anggaran tahap kedua sebesar Rp 701 juta, yang bersumber dari APBD 2023. Total anggaran sebesar Rp 1,56 miliar. Namun, hingga kini, Mesjid tersebut belum rampung atau mangkrak. Foto : Pekerjaan Masjid Nurul Huda Desa Fatkauyon Tahun 2022 hingga 2025 saat ini hanya tiang besi 1 meter dan fandasi tampa timbunan.
“Yusri akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Kami mendesak semua pihak, termasuk Badan Pemeriksaan Keuangan san Pembangunan (BPKP) untuk melakukan Audit Investigasi bersama Penegak hukum,”Tambahnya.
Yusri ingatkan, jika penegak hukum tidak segera bertindak, maka praktik korupsi akan semakin marajalela dan merusak kepercayaan publik terhadap Pemerintah.
Kondisi mangkrak proyek ini membuat masayarakat Desa Fatkauyon, Kecewa. Mereka menilai Pemda Provinsi Maluku Utara dan penegak hukum telah gagal mengawasi proyek ini.
“Kami hanya ingin tempat Ibadah yang layak, tapi sampai sekarang Mesjid ini masih mangkrak. Anggaran besar sudah keluar, Tapi mana hasilnya?,”keluh warga Desa Fatkauyon.